KUPANG, abby4montana.com – Insiden penembakan warga Desa Inbate, TTU, NTT oleh polisi perbatasan Timor Leste (UPF) memicu reaksi keras. Bupati TTU, Yoseph Falentinus Delasalle Kebo, menuding Timor Leste melanggar kesepakatan terkait pemasangan patok di wilayah sengketa.
Yoseph menjelaskan, insiden bermula saat pihak Timor Leste meminta izin memasang patok perbatasan di sekitar patok 36, Desa Inbate, yang berbatasan dengan Distrik Oecusse. Warga menolak karena wilayah tersebut masih berstatus quo. Namun, UPF Timor Leste tetap melakukan pemasangan pada Senin (25/8), memicu keributan.

UPF yang panik, mengeluarkan tembakan peringatan yang mengenai Paulus Oki (58) di bahu kanan. Korban langsung dilarikan ke RSUD Kefamenanu. Kapolres TTU, AKBP Eliana Papote, menyatakan situasi sudah kondusif dan warga yang terlibat telah dimintai keterangan. Polisi menduga, penembakan dipicu tindakan aparat Timor Leste yang membangun pilar batas di wilayah RI. Pemeriksaan mengungkap, tujuh anggota UPF Timor Leste terlibat dalam penembakan tersebut.