Buntut dugaan keracunan massal akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Banggai Kepulauan, Badan Gizi Nasional (BGN) menyampaikan permohonan maaf. Ratusan siswa dilaporkan membutuhkan perawatan medis.
BGN telah menerjunkan tim ke lokasi sejak Jumat (19/9) untuk memastikan penanganan optimal. Kepala Biro Hukum dan Humas BGN, Khairul Hidayati, menyatakan keprihatinan mendalam dan komitmen untuk investigasi menyeluruh.
RSUD Trikora mencatat 335 pasien ditangani sejak Rabu (17/9). Sebagian besar telah pulih, namun 34 masih dirawat dengan gejala seperti sesak napas dan kram otot. Dukungan medis diperkuat dengan kedatangan tim dokter spesialis dari RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo, Makassar.
Tim medis Kemenkes memastikan kondisi pasien stabil dan dalam proses pemulihan. Hasil pemeriksaan tidak menunjukkan kerusakan saraf seperti yang dikhawatirkan. BGN fokus pada penanganan korban dan bekerja sama dengan kepolisian untuk menginvestigasi dugaan pelanggaran keamanan pangan. Hasil investigasi akan diumumkan secara transparan.
