Jakarta, abby4montana.com – Zulkifli, ayahanda Affan Kurniawan, pengemudi ojek online yang tewas dalam insiden di Pejompongan, Jakarta Pusat, menyuarakan permohonan keadilan. Ia berharap pelaku yang bertanggung jawab atas meninggalnya sang putra dapat diproses hukum seadil-adilnya.
"Kami hanya meminta keadilan. Tidak semua anggota kepolisian harus menanggung akibatnya," ujar Zulkifli di rumah duka, Jumat (29/8).

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menemui keluarga Affan dan berjanji akan mengusut tuntas kasus ini. Zulkifli pun menitipkan pesan kepada rekan-rekan pengemudi ojek online untuk menahan diri dan tidak terpancing emosi.
"Cukup anak saya yang menjadi korban. Saya sudah menyerahkan semuanya kepada penegak hukum," tuturnya.
Pesan serupa juga ditujukan kepada mahasiswa. Zulkifli meminta agar mahasiswa mempercayakan penanganan kasus ini kepada pihak kepolisian.
Affan Kurniawan meninggal dunia setelah terlindas kendaraan taktis Brimob saat terjadi demonstrasi pada Kamis malam (28/8). Jenazahnya telah dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat.
Divisi Propam Polri telah menetapkan tujuh anggota Brimob sebagai pelanggar kode etik terkait insiden ini. Mereka dijatuhi sanksi penempatan khusus selama 20 hari. Kadiv Propam Polri, Irjen Abdul Karim, menegaskan komitmen untuk menuntaskan kasus ini secara transparan dan adil, melibatkan Kompolnas sejak awal penyelidikan.