Surabaya – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) menggandeng generasi Z (Gen Z) sebagai penggerak utama keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Langkah ini diambil sebagai terobosan untuk mengaktifkan kembali sistem keamanan lingkungan (siskamling) di seluruh wilayah Jawa Timur.
Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak, menyatakan bahwa terdapat 145 ribu pos siskamling yang siap diaktifkan kembali. Ia menekankan pentingnya pendekatan yang menarik bagi Gen Z agar mereka tertarik untuk berpartisipasi dalam kegiatan siskamling.
"Kalau caranya kena di hati, pasti Gen Z mau diajak untuk ikut siskamling, dengan harapan terwujud kondusif Jawa Timur," ujar Emil.
Pemprov Jatim berkomitmen penuh untuk mendukung aktivasi siskamling sebagai alat untuk mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat mulai dari tingkat kampung dan desa. Upaya inventarisasi pos-pos siskamling juga tengah dilakukan untuk memastikan fasilitas yang memadai dan pemahaman warga terkait mekanisme proteksi diri.
Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Teguh Setyabudi, mengapresiasi langkah strategis Pemprov Jatim dalam menjaga kondusivitas wilayah pasca-unjuk rasa. Ia menekankan pentingnya sinergi pentahelix antara pemerintah daerah, TNI/Polri, masyarakat, pers, dan tokoh masyarakat.
abby4montana.com melaporkan, Kemendagri telah mengeluarkan surat imbauan terkait antisipasi dampak aksi unjuk rasa dan peningkatan peran Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) dalam menjaga ketertiban umum. Pemprov Jatim bersama 38 kabupaten/kota merespons serius surat tersebut, dengan 25 daerah telah menindaklanjutinya.
