SIDOARJO – Proses evakuasi korban ambruknya bangunan di Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo, membutuhkan kehati-hatian. Kepala BNPB menekankan evakuasi tak bisa tergesa-gesa demi keamanan dan identifikasi korban.
Suharyanto menjelaskan komunikasi intensif dengan keluarga korban terus dilakukan. Hal ini bertujuan untuk memastikan setiap langkah evakuasi disetujui pihak keluarga.

Untuk meredam keresahan, keluarga korban kini diarahkan menunggu di RS Bhayangkara Polda Jatim dengan fasilitas memadai. BNPB meminta dukungan masyarakat agar tim SAR fokus bekerja maksimal.
Diharapkan, pihak keluarga mempercayakan proses evakuasi pada petugas. Tindakan yang mengganggu justru menghambat upaya pencarian dan pertolongan.