Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya evaluasi dan inovasi dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk mencegah kasus keracunan makanan. Salah satu usulan konkretnya adalah penyediaan sendok dalam setiap kemasan MBG.
Hal ini disampaikan Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Senin (20/10). Ia menekankan perlunya prosedur ketat dan penggunaan alat terbaik dalam pelaksanaan MBG.

"Kita harus yakinkan guru-guru untuk mendidik anak-anak mencuci tangan dengan baik. Sekolah harus sediakan air bersih dan sabun," ujar Prabowo.
Selain itu, Prabowo menilai penyediaan sendok sederhana di setiap kotak makan MBG adalah langkah yang terjangkau. Menurutnya, hal ini dapat membantu mengurangi risiko keracunan akibat kebiasaan makan menggunakan tangan.
Kepala BGN, Dadan Hindayana, menjelaskan bahwa program MBG kini mengadopsi pendekatan "zero defect" yang terinspirasi dari penanganan pandemi Covid-19. Salah satunya adalah penerapan rapid test pada bahan baku di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
BGN juga telah menetapkan standar baru bagi SPPG, termasuk jumlah penerima manfaat per SPPG dan pendampingan juru masak profesional. Selain itu, SPPG akan dilengkapi dengan alat sterilisasi food tray berteknologi tinggi dan penggunaan air bersertifikat layak konsumsi.
Sejak diluncurkan pada 6 Januari 2025, program MBG telah menjangkau 36,7 juta orang. Prabowo mengakui adanya kekurangan dalam pelaksanaan, namun menilai angka kasus keracunan masih dalam batas wajar.