Makassar, abby4montana.com – Badan Kehormatan (BK) DPRD Provinsi Gorontalo mengungkapkan bahwa Wahyudin Moridu, seorang anggota dewan, berada dalam kondisi mabuk saat melontarkan pernyataan kontroversial tentang "merampok uang negara". Video yang merekam momen tersebut, yang diambil pada Juni 2025, telah menjadi viral di media sosial.
Fikram Salilama, Ketua BK DPRD Provinsi Gorontalo, menjelaskan kepada wartawan pada Jumat (19/9) bahwa Wahyudin diduga mengonsumsi minuman keras sejak malam hingga pagi hari sebelum kejadian. "Saat menuju bandara, yang bersangkutan masih dalam keadaan tidak sadar, atau mabuk," ujarnya.

Video berdurasi singkat itu direkam pada Juni 2025. Wahyudin sendiri mengaku tidak mengetahui tentang keberadaan video tersebut hingga akhirnya viral. Diduga, video tersebut disebarkan oleh seorang wanita yang memiliki keinginan untuk menikah dengan Wahyudin.
"Peristiwa itu terjadi pada Juni 2025 tanpa sepengetahuan Wahyudin, berdasarkan hasil klarifikasi kami. Wanita inilah yang diduga menyebarkan video tersebut karena ingin dinikahi," jelas Fikram.
BK berencana memanggil wanita tersebut untuk dimintai keterangan terkait motif penyebaran video tersebut. "Kita akan lihat perkembangannya. Kita mungkin akan mengundang wanita itu untuk mengetahui tujuannya memviralkan video itu," imbuhnya.
Kasus ini menjadi perhatian serius BK DPRD Provinsi Gorontalo. Fikram menyatakan bahwa pihaknya akan segera menyelenggarakan sidang untuk membahas kasus ini. "Minggu depan, kami akan mengadakan rapat internal dan menindaklanjutinya dengan sidang. Hasil sidang akan dibawa ke paripurna untuk ditetapkan," tegasnya.
Wahyudin telah menyampaikan permohonan maaf atas ucapannya dalam video tersebut dan menyatakan kesiapannya untuk menerima segala konsekuensi. PDIP, partai tempat Wahyudin bernaung, telah memecatnya dan akan segera melakukan proses Pergantian Antarwaktu (PAW).