Luwu, abby4montana.com – Dua desa di Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, terlibat bentrokan sengit yang dipicu oleh dugaan pemukulan seorang warga sipil oleh oknum polisi. Insiden ini memicu amarah warga dan berujung pada aksi saling serang antar desa pada Sabtu (11/10) malam.
Menurut keterangan Iptu Yakobus Rimpung, Kasi Humas Polres Luwu, peristiwa bermula saat Bripka R, anggota Sabhara Polres Palopo, diduga melakukan pemukulan terhadap seorang pemuda berinisial EN (19). Pemukulan ini diduga dipicu oleh permasalahan sebelumnya yang melibatkan anak Bripka R.
"Diduga Bripka R memukul EN, sehingga memicu tawuran antar desa," ujar Iptu Yakobus.
Akibatnya, puluhan pemuda dari Desa Tanarigella menyerang rumah Kepala Desa Padang Kalua. Warga Desa Padang Kalua kemudian membalas serangan tersebut, sehingga bentrokan meluas.
Dalam insiden tersebut, sebuah sepeda motor milik seorang remaja berusia 16 tahun hangus dibakar massa. Motor tersebut terjebak di lokasi bentrokan dan ditinggalkan oleh pemiliknya karena panik.
"Sepeda motor milik MA dibakar setelah terjebak saat terjadi tawuran. Korban panik dan meninggalkan sepeda motornya di lokasi dan dibakar warga Desa Padang Kalua," jelas Iptu Yakobus.
Aparat kepolisian yang tiba di lokasi untuk melerai bentrokan juga menjadi sasaran pelemparan batu oleh massa. Akibatnya, kaca depan mobil patroli Polsek Bua pecah.
"Tim dari Polres Luwu turun ke lokasi dan langsung membubarkan aksi tawuran tersebut, sehingga situasi saat ini dapat dikendalikan dan kondusif," pungkasnya.
Kasat Reskrim Polres Luwu, AKP Jody Dharma, menyatakan bahwa kedua belah pihak telah dimediasi dan kasus pemukulan tersebut akan diselesaikan secara kekeluargaan. Pihaknya mengimbau warga kedua desa untuk tetap tenang dan menjaga keamanan di Kecamatan Bua.
