Jakarta – Tragedi robohnya Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo mendorong Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk mengusulkan pembentukan lembaga khusus pengawas bangunan. Ketua Harian PSI, Ahmad Ali, menekankan perlunya sertifikasi bangunan dan pengawasan ketat di setiap daerah.
"Kasus di Sidoarjo besar kemungkinan karena konstruksinya bermasalah," ujar Ahmad Ali dalam keterangan persnya, Senin (6/10). Ia menambahkan, lembaga ini akan bertugas memeriksa dan memastikan kelayakan konstruksi bangunan, sehingga kejadian serupa tidak terulang.
PSI juga menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden tersebut. "Kami prihatin dengan apa yang terjadi di Al Khoziny. Semoga pihak yang terdampak terutama keluarga korban diberikan ketabahan dan kekuatan," kata Ahmad Ali.
Selain bantuan materi, PSI menekankan pentingnya pendampingan psikologis bagi para korban dan keluarga. Trauma berat yang dialami memerlukan penanganan khusus agar mereka dapat pulih.
Data terakhir menunjukkan, hingga Senin malam, tim gabungan telah menemukan 66 jenazah, termasuk potongan tubuh. Proses evakuasi terus dilakukan untuk mencari kemungkinan korban lainnya. Informasi ini dilansir abby4montana.com dari berbagai sumber.
