JEMBRANA, abby4montana.com — Seorang warga Jembrana, Bali, bernama Komang Oka Sudiastawa (38), ditemukan meninggal dunia diduga akibat sengatan listrik saat banjir melanda wilayah tersebut pada Rabu (10/9) dini hari.
Ipda I Ngurah Agus Dwi Widiatmika, Kapolsek Kota Jembrana, mengonfirmasi kejadian tragis ini. "Dugaan sementara, korban tewas karena tersetrum listrik saat banjir," ujarnya.

Korban ditemukan tak bernyawa di depan rumahnya, Desa Dangintukaya, sekitar pukul 04:30 WITA. Menurut keterangan, Komang keluar rumah sekitar pukul 03:00 WITA. Karena tak kunjung kembali, pihak keluarga melakukan pencarian.
"Sekitar pukul 04.30 Wita, korban ditemukan telungkup di genangan air di depan gerbang rumah," jelas Agus.
Korban segera dilarikan ke Rumah Sakit Bali Med Jembrana, namun petugas medis menyatakan Komang telah meninggal dunia. Keluarga korban menerima kejadian ini dengan ikhlas.
Banjir yang melanda Bali menyebabkan Pemerintah Provinsi Bali menetapkan status Tanggap Darurat Bencana selama satu minggu. Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, menyatakan langkah ini diambil untuk mempercepat perbaikan dan rehabilitasi pascabencana.
"Awalnya direncanakan dua minggu, namun karena skala bencana tidak terlalu besar, diputuskan satu minggu saja," kata Suharyanto.
Data terbaru mencatat, sembilan orang meninggal dunia akibat banjir di Bali, dan enam orang masih dinyatakan hilang. Tim gabungan terus melakukan pencarian terhadap korban yang hilang.