Tragis! Puluhan Potongan Tubuh Ditemukan di Mojokerto

Darmawan

Tragis! Puluhan Potongan Tubuh Ditemukan di Mojokerto

Mojokerto – Kasus mutilasi sadis menggemparkan warga Pacet, Mojokerto, setelah Polres Mojokerto berhasil mengungkap identitas korban dan menangkap pelaku. Sebanyak 76 potongan tubuh dan ratusan pecahan tulang, yang ternyata milik TAS (25), ditemukan tersebar di sepanjang jalur Pacet menuju Batu. Pelaku, AM (24), yang merupakan kekasih korban, berhasil diringkus di Surabaya.

Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto, menjelaskan bahwa pengungkapan kasus ini berawal dari laporan warga yang menemukan potongan kaki di jurang jalur Pacet. Penemuan ini kemudian memicu pencarian intensif yang melibatkan tim Inafis dan anjing pelacak dari Direktorat Samapta Polda Jawa Timur.

Tragis! Puluhan Potongan Tubuh Ditemukan di Mojokerto
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

"Dengan bantuan anjing pelacak, kami menemukan total 76 potongan tubuh korban di lokasi," ungkap Ihram.

Identitas korban berhasil diidentifikasi melalui analisis forensik. Polisi kemudian menggunakan teknologi digital forensik untuk melacak keberadaan AM, yang ternyata adalah kekasih korban. Pelaku berhasil ditangkap di sebuah kos-kosan di Lidah Wetan, Surabaya, pada Minggu (7/9) dini hari.

Saat penangkapan, AM sempat melakukan perlawanan, namun berhasil dilumpuhkan oleh petugas. Dari lokasi penangkapan, polisi menemukan sejumlah barang bukti mengerikan, termasuk pisau yang digunakan untuk mengeksekusi korban, palu untuk memecah tulang, dan pakaian korban yang berlumuran darah. Bahkan, sebagian potongan tubuh korban masih disimpan di kos pelaku, termasuk kepala yang diletakkan di belakang lemari.

"20 tahun saya jadi polisi dari Ipda sampai AKBP baru kali ini saya lihat serpihan potongan tubuh manusia diperlakukan layaknya hewan yang hendak digunakan santapan. Diperlakukan betul-betul menjadi kecil-kecil," kata Ihram.

Pelaku kini ditahan dan dijerat Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana, dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup. Kasus ini menjadi perhatian serius pihak kepolisian dan masyarakat, mengingat tingkat kekejaman dan perencanaan yang dilakukan oleh pelaku.

author avatar
Darmawan

Also Read

Tags

Tinggalkan komentar