Jakarta – Kasus Arya Daru Pangayunan, diplomat Kemlu yang ditemukan meninggal di kos, memasuki babak baru dengan temuan-temuan keluarga. Meski polisi menyatakan tidak ada tindak pidana, keluarga meragukan hasil penyelidikan.
Ponsel Arya Daru yang dinyatakan hilang, menurut keluarga, sempat aktif. Instagram dan WhatsApp almarhum menunjukkan aktivitas, menimbulkan pertanyaan besar. "HP-nya hilang, tapi kok online?" ujar Nicholay Aprilindo, kuasa hukum keluarga, Sabtu (24/8).

Kejadian aneh lainnya adalah kedatangan pria misterius ke rumah mertua Arya. Pria itu memberikan amplop berisi simbol-simbol aneh, menambah kebingungan keluarga.
Sebelum penemuan jenazah, istri Arya berkali-kali menghubungi Polsek Menteng, namun tak mendapat respon. Keluarga merasa diabaikan dan meminta rekonstruksi serta otopsi ulang.
"Penyelidikan belum tuntas, tapi sudah dikeluarkan rilis," sesal Nicholay. Keluarga mempertanyakan dasar polisi menyimpulkan tidak ada unsur pidana dalam kematian Arya. Kasus ini masih menyimpan misteri yang belum terpecahkan.