Jakarta, abby4montana.com – Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer, menjadi sorotan setelah terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Penangkapan ini menjadi pukulan telak bagi pemerintahan Prabowo Subianto yang baru seumur jagung.
Noel, sapaan akrabnya, diamankan bersama 13 orang lainnya terkait dugaan pemerasan dalam pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Ironisnya, Noel adalah loyalis Prabowo, bahkan mendirikan relawan Prabowo Mania 08 pada Pilpres 2024 dan sempat mencoba peruntungan menjadi anggota DPR dari Gerindra.

Padahal, Prabowo berulang kali menekankan pentingnya pemberantasan korupsi. Dalam berbagai kesempatan, termasuk saat peresmian proyek energi terbarukan dan Sidang Tahunan MPR, Prabowo dengan tegas menyatakan perang terhadap korupsi dan penyelewengan anggaran. Ia bahkan mengakui telah menemukan indikasi praktik korupsi di berbagai level pemerintahan.
KPK menyita puluhan miliar rupiah, belasan mobil mewah, dan sejumlah motor dalam OTT tersebut. Temuan ini kontras dengan pakta integritas yang pernah diungkapkan Noel, yang konon berisi larangan korupsi dan kewajiban loyalitas kepada negara.
Noel sendiri pernah mengusulkan hukuman mati bagi menteri yang korupsi kepada Presiden Joko Widodo pada 2019, namun usulannya tak digubris. Kini, ia justru berhadapan dengan hukum atas dugaan korupsi yang menjeratnya. KPK akan segera mengumumkan status hukum Noel dan para pihak yang terlibat dalam kasus ini.